SOREANG – Menteri Koordinator (Menko) Maritim Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan program Citarum Harum yang digagas Presiden Joko Widodo akan dibawa pada agenda World Economic Forum (WEF), Maret mendatang di Indonesia. Hal itu dilakukan atas apresiasi negara-negara maju kepada Indonesia.
“Kebetulan agenda World Economic Forum sebulan lagi. Mereka apresiasi dan kagum dengan kemajuan Indonesia. Kita ada simposium melibatkan WEF, UN, gubernur dan bupati membahas Citarum Harum,” ungkap Menko saat menghadiri Citarum Expo di Gedong Budaya Sabilulungan, Soreang, Selasa (19/2/19).
Luhut menuturkan, mereka melihat kemajuan Indonesia dari berbagai sektor termasuk di lingkungan. Sehingga akan dilaksanakan kegiatan simposiun tersebut. “Karena ini kongkret dan jelas, Jabar akan menjadi model Indonesia (dalam penyelesaian lingkungan,” tandasnya. Sehingga diharapkan banyak yang belajar ke Provinsi Jawa Barat menyangkut lingkungan.
Pogram Citarum Harum yang baru berjalan kurang lebih satu tahun terakhir, menurutnya akan bertambah bagus karena rencana aksi kegiatan sudah ada dan anggaran sebesar Rp 605 miliar akan segera cair pada Maret 2019.
Luhut menambahkan, banyak perusahaan yang menyalurkan dana pertanggungjawaban sosialnya untuk program Citarum Harum. Termasuk perguruan tinggi yang terlibat seperti MIT dan ITB yang diberi dana USD 2 juta untuk Citarum Harum.
“Ini sudah dilihat internasional sehingga serius dikerjakan karena menyangkut masa depan warga Jabar di bantaran Citarum,” kata Menko.
Menurutnya, jika Sungai Citarum kotor maka padi dan ikan akan tercemar. Sehingga berdampak pada anak di Jabar menjadi stunting. “Kita tidak ingin nanti banyak anak di Jabar jadi kecil karena air ini, makanya sekarang kita mulai perbaiki,” pungkas Luhut. ***