BANDUNG BARAT – Pemkab Bandung Barat telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 7 miliar untuk pengadaan kendaraan baru, baik mobil maupun sepeda motor. Kendaraan itu nantinya buat mengganti beberapa mobil kepala dinas, samsat, dan sepeda motor untuk operasional kecamatan.
“Untuk mobil jumlahnya kurang dari 10 unit, sedangkan sepeda motor sekitar belasan unit yang akan didistribusikan ke kecamatan dan beberapa SKPD,” terang Kabid Aset Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah KBB, Ritta Dewi Puspita, Jumat (4/3/16).
Menurut Ritta pengadaan kendaraan baru ini karena kendaraan dinas perorangan sejumlah kepala SKPD sudah banyak kerusakan. Babkan jika terus dipaksa dipakai maka biaya servisnya akan mahal, serta sering bolak-balik ke bengkel akibat terlalu banyaknya kerusakan.
Dia menjelaskan mobil dinas perorangan yang dipegang kepala SKPD saat ini jenisnya Toyota Rush keluaran tahun 2010. Mobilitas tinggi serta luasnya wilayah KBB membuat banyak kendaraan dinas itu yang sudah mulai mengalami banyak kerusakan, sehingga biaya perawatannya jadi tinggi.
Namun mobil bekas kepala SKPD itu tidak serta merta dihapuskan atau tidak dipakai lagi. Nantinya akan dimanfaatkan atau diserahkan ke Sekretaris SKPD atau pejabat setingkat lebih rendah. Tapi bisa juga dikembalikan ke bagian aset. “Jika ada kerusakan akan dilakukan perbaikan untuk dipergunakan oleh instansi lain. Namun apabila kerusakannya sudah terlalu parah bisa saja dihapuskan,” ucapnya.
Ritta menyebutkan kendaran mobdin perorangan sejenis minibus atau station wagon. Sementara untuk kendaraan dinas operasional berjenis 4 X 4 atau 4WD. Khusus untuk 4X4 hanya diberikana kepada kepala SKPD tertentu yang sering bertugas ke lapangan seperti Dinas Perhubungan, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora), Dinas Kesehatan, BPBD, Dinas Peternakan, dan Perinakan (Disnakan). (fik)
