Rabu, Oktober 16, 2024
BerandaBale BandungMentan Targetkan Produksi Padi Jabar 1.552.041 Ha

Mentan Targetkan Produksi Padi Jabar 1.552.041 Ha

Wagub Jabar Deddy Mizwar mendampingi Mentan Andi Amran Sulaiman dalam kunjungan kerjanya, ke Soreang, Kab Bandung, Sabtu (21/1). by Humas Pemprov Jabar
Wagub Jabar Deddy Mizwar mendampingi Mentan Andi Amran Sulaiman dalam kunjungan kerjanya, ke Soreang, Kab Bandung, Sabtu (21/1). by Humas Pemprov Jabar

SOREANG – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, dalam rangka meningkatkan produksi padi di Jawa Barat tahun 2017, Kementerian Pertanian menambah target tanam pada periode tanam Oktober 2016 -Maret 2017 menjadi 1.552.041 hektar untuk Jawa Barat.

“Penambahan luas tanam ini lebih tinggi 368.676 hektar dari target di periode sebelumnya yakni 1.183.365 hektar,” kata Mentan dalam kunjungan kerjanya ke Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (21/1/17).

Agenda Mentan pada kunker tersebut diantaranya, Rapat Koordinasi Pangan UPSUS Padi, Jagung, dan Kedelai Tahun 2017, dilanjutkan kegiatan panen dan percepatan tanam padi di Desa Mekarwangi, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung. Kunker mentan guna mendorong daerah dalam meningkatkan produksi pangan strategis di tahun 2017 ini, supaya dapat mendukung persediaan pangan nasional.

Untuk meningkatkan luas tambah tanam, kata mentan, beberapa terobosan pun telah dilakukan. Seperti diantaranya mendistribusikan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) berupa traktor dan rice transplanter kepada setiap kelompok tani, perbaikan jalur irigasi, penyediaan teknologi citra Lansat, dan penerapan teknologi jarwo super.

Alokasi bantuan alsintan di Jabar 2016 yakni traktor roda 2 sebanyak 2.131 unit, traktor roda 4 sebanyak 95 unit, pompa air 1.759 unit, alat tanam 194 unit dan handsprayer 6.428 unit.

Tak hanya itu, skema asuransi pertanian yang telah digulirkan Kementerian Pertanian lewat PT Jasa Asuransi Indonesia, akan terus mendampingi usaha tani di Jawa Barat. Cukup dengan membayar Rp. 36 ribu dengan subsidi dari pemerintah sebesar Rp. 144 ribu, maka bila Petani menemui kegagalan panen, akibat musibah, ganguan cuaca, ataupun bencana alam, seperti banjir atau lainnya, maka petani dapat mengklaim asuransinya sebesar Rp. 6 juta.

“Saat ini dari target peserta asuransi pertanian sebesar 12.500 orang, telah tercapai 10.349 orang atau lebih dari 80% target telah tercapai,” kata Amran.

Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mizwar mengungkapkan Jawa Barat memiliki pertanian yang berpotensi, yang dapat berkontribusi besar terhadap ketersediaan pangan nasional.

Wagub menuturkan, luas baku lahan pertanian di Jawa Barat mencapai 2.768.414 hektar, terdiri dari sawah seluas 929.094 hektar. Lahan pertanian bukan sawah 1.839.320 hektar. Kemudian produksi padi mencapai 12.149.513 ton gabah kering giling, produksi jagung 1.534.612 ton.

“Dengan 6,62% kontribusi pada nasional (jagung), padi 15,35% kontribusi terhadap pangan nasional,” ungkap Deddy. Sementara produksi kedelai mencapai 91.988 ton biji kering, atau kontribusi 7,11% terhadap nasional.

BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERKINI

spot_img