Sabtu, Desember 14, 2024
BerandaBale BandungTerpilih Damping Teh Nia di Pilkada, Usman Sayogi Siap Undur Diri dari...

Terpilih Damping Teh Nia di Pilkada, Usman Sayogi Siap Undur Diri dari ASN

Balonbup Bandung dari Partai Golkar Kurnia Agustina Dadang Naser bersama Cawabup Usman Sayogi menerima SK Cabup/Cawabup Partai Golkar dari Ketum Golkar Airlangga Hartarto di Kantor DPP Golkar Jakarta, Minggu (12/7/20). by Golkar Kab Bandung

SOREANG, Balebandung.com – DPP Partai Golkar mengeluarkan rekomendasi untuk calon Bupati Golkar kepada istri Bupati Bandung Dadang M Naser, Kurnia Agustina Naser (Teh Nia) sebagai calon Bupati Bandung dan Usman Sayogi sebagai Calon Wakil Bupatinya pada Pilkada Desember mendatang. Surat Keputusan (SK) rekomendasi diserahkan langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto di di Gedung DPP Partai Golkar di Jakarta, Minggu (12/7/2020).

Calon Wakil Bupati Bandung dari Partai Golkar, Usman Sayogi membenarkan dirinya bersama Kurnia Agustina Naser datang ke Gedung DPP Golkar untuk menerima langsung surat keputusan/rekomendasi dari Ketua Umum Partai Golkar Erlangga Hartarto.

“Pengalaman dan rekam jejak saya sebagai ASN menjadi pertimbangan DPP Partai Golkar. Tentunya DPP telah melalui beberapa parameter dan pertimbangan. Seperti, mulai dari pengajuan oleh DPD Kabupaten Bandung, DPD Jabar dan sampai DPP,” jelas Usman yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bandung.

Usman mengaku siap untuk mengikuti kontestasi Pilkada Kabupaten Bandung 2020 Desember mendatang. Jika ditakdirkan menduduki kursi Wakil Bupati Bandung, Usman siap bertugas. Baginya yang penting adalah melaksanakan pengabdian kepada masyarakat Kabupaten Bandung. “Karena saya ini seorang ASN dengan masa tugas sekitar lima tahun lagi, nanti kalau sudah mendaftar ke KPU, saya siap mengundurkan diri,” tegas Usman.

Setelah ini, kata Usman, pihak Partai Golkar akan melakukan musyawarah dan menawarkan pasangan Nia dan Usman kepada mitra partai koalisi. Karena meskipun Partai Golkar memiliki kursi yang cukup untuk mengusung pasangan sendiri, namun tetap menghargai mitra koalisi. Jadi, kata Usman, SK rekomendasi tersebut tidak serta merta menjadikan dirinya bakal calon Wakil Bupati Bandung dari Partai Golkar.

“Ini kan baru rekomendasi dari DPP Partai Golkar. Karena, bisa saja bukan saya yang diajukan ke koalisi. Atau pada akhirnya, bisa saja Partai Golkar tidak menjalin koalisi dengan partai manapun karena sudah memiliki kursi yang cukup,” tutur Usman.***

BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI