Jumat, Desember 6, 2024
spot_img
BerandaBale BandungTak Mau Lagi Ada Kelangkaan Pupuk, Bupati Bandung Gaet 2 Pabrik  

Tak Mau Lagi Ada Kelangkaan Pupuk, Bupati Bandung Gaet 2 Pabrik  

Bupati Bandung Dadang Supriatna menandatangani (MoU) dengan PT Pupuk Kujang dan PT Pupuk Indonesia Pangan, di Rumah Jabatan Bupati Bandung, Soreang, Rabu (3/6/21). by bbcom

SOREANG, Balebandung.com – Bupati Bandung Dadang Supriatna menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Pupuk Kujang dan PT Pupuk Indonesia Pangan dalam distribusi pupuk di Kabupaten Bandung.

Penandatanganan kerjasama juga dalam rangka launching Program Sistem Bertani Dengan Agro Solution (Sibedas), yang digelar di Rumah Jabatan Bupati Bandung, Soreang, Rabu (3/6/21). Program Sibedas ini merupakan sebuah terobosan dalam rangka pembangunan sektor pertanian yang masuk dalam Progran 99 Hari Kerja Bupati Bandung/Wakil Bupati Bandung.

“Saya melakukan terobosan yang mudah-mudahan bisa menambah keyakinan dan semangat bagi para petani. Sebab selama ini mereka merasa masih kekurangan pupuk yang didistribusikan ke Kabupaten Bandung,” jelas Bupati Bandung kepada wartawan. Bupati berharap dengan kerjasama ini akan memperlancar semua pupuk yang dibutuhkan para petani.

Pada kesempatan itu Dadang Supriatna juga menandaskan pemerintah harus hadir manakala saat panen raya terjadi penurunan harga dari standar yang sudah ditentukan oleh pemerintah. “Maka kita siapkan subsidi agar para petani ini terus bersemangat untuk bertani,” ujarnya.

Masalahnya, ungkap Kang DS, sapaan bupati, yang menjadi kendala belum petani mendapatkan subsidi karena mereka masih banyak yang belum mendapatkan Nomor Induk Usaha (NIK). Padahal NIK ini dijadikan dasar untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.

“Baru ada 40 ribuan petani yang sudah membuat NIK. Kalau semuanya sudah terdaftar, tidak ada hambatan lagi bagi para petani untuk mendapat bantuan pemerintah pusat,” ungkap Kang DS.

Direktur Utama PT Pupuk Kujang, Maryadi mengatakan, MoU ini dilakukan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan para petani, dengan mengawal proses distribusi pupuk, sehingga tidak lagi ada kelangkaan pupuk.

“Dengan model kerjasama seperti ini, kita akan bisa lebih menjamin kesejahteraan petani dan mereka bisa lebih meningkatkan produksinya,” kata Maryadi.***

spot_img
BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_img

TERKINI

spot_img