Minggu, Oktober 6, 2024
BerandaBale BandungBatik Kina Kabupaten Bandung Dipamerkan Pada Ajang Melayu Day Thailand

Batik Kina Kabupaten Bandung Dipamerkan Pada Ajang Melayu Day Thailand

SOREANG,balebandung.com – Kabandung Creative Hub (KBCH), Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Bandung menerima undangan resmi dari konsulat Indonesia di Thailand untuk turut andil sebagai delegasi Indonesia mengikuti kegiatan Melayu Day ke-8 Thailand pada 24-26 Februari 2023.

Kegiatan Melayu Day yang dilaksanakan di Yala Thailand atas kerjasama Konsulat Republik Indonesia di Songkhla dengan Pemerintah Kota Yala, Thailand.

Kegiatan tersebut diikuti negara-negara serumpun melayu, selain Thailand sebagai pribumi, juga Indonesia, Malaysia, Brunei Darusalam. Kegiatan yang dilaksanakan di Kota Yala-Thailand ini, setelah beberapa tahun sebelumnya tertunda karena pandemi Covid-19.

Melayu Day merupakan salah satu festival kebudayaan terbesar di selatan Thailand, khususnya di provinsi dengan penduduk mayoritas Melayu, antara lain Yala, Pattani dan Narathiwat. Dalam festival ini menampilkan beberapa kegiatan seperti pawai, pentas kebudayaan, pameran pendidikan dan kebudayaan, promosi kuliner, stan makanan halal serta pakaian muslim dan produk khas dari negara peserta.

Selain pelaku usaha asal Kabupaten Bandung, juga berasal dari Jogja, Solo, Pekalongan, Bekasi, Tangerang dan beberapa universitas di Indonesia.
Ketua Delegasi Kabupaten Bandung Devi Damayanthi mengatakan, batik kina khas Kabupaten Bandung disuguhkan sebagai menu utama produk yang dibawa oleh tim delegasi Indonesia.

“Produk-produk kreatif lainnya seperti aksesoris, busana muslim, produk makanan olahan, dan produk kecantikan,” kata Devi dalam rilisnya, Selasa (28/2/2023).

KBCH dinilai sukses karena turut andil dan berperan dalam event akbar kota Yala-Thailand 2023. Menurut Devi, batik kina akhirnya berkibar di negara Gajah Putih tersebut. Kegiatan Melayu Day ke-8 Thailand itu dengan total pengunjung setiap harinya mencapai 7000 hingga 8000 pengunjung.

“Kami bersyukur di hari pertama saja produk-produk Indonesia 80% sold out termasuk batik kina. Melihat antusiasme pengunjung akan motif batik kina, kami optimis bahwa batik kina bisa bersaing dengan batik-batik asal kota-kota lain seperti Solo dan Jogya yang turut hadir juga. Tentu saja bersaing pula dengan peserta asal negara-negara Melayu lainnya,” tutur Devi.

Menurut Devi, yang mengikuti ajang pameran Melayu Day 8 Thailand, memberi kesan dan pesan sangat positif bagi pengembangan batik kina sebagai salah satu produk unggulan dari Kabupaten Bandung. Hal tersebut dapat terlihat dari banyaknya pengunjung dan pejabat setempat yang sangat responsif dan turut aktif memberikan peluang kerja sama baik antar pengusaha maupun sesama delegasi untuk mengembangkan produk-produk kreatifnya di Thailand.

“Alhamdulillah kerjasama yang baik dari semua pihak yang terlibat dalam event internasional ini membuka mata kita. Mata para pengusaha kreatif, bahwa peluang besar pasar Asean terutama rumpun melayu sangat terbuka lebar,“ kata Dev dengan nada optimis.

Sementara itu, Founder Batik Kina dan Ketua KabBandung Creative Hub Rakha Wahyu mengatakan bahwa pihaknya akan ikut serta kembali pada ajang Melayu Day mendatang. “Keikutsertaan KabBandung Creative Hub pada ajang 2024 mendatang akan melalui proses persiapan yang lebih matang dengan menghadirkan produk-produk batik kina Kabupaten Bandung yang lebih bervariasi,” tutur Rakha.

Ia mengucapkan terima kasih atas dukungan Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna, Dinas Kominfo, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab Bandung, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bandung dan Kreasi Jabar.
“Mereka turut ambil peran mengusung batik kina Kabupaten Bandung menjadi perwakilan karya kreatif batik dari Indonesia di Thailand 2023, Salam kreatif,” pungkasnya.***

BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERKINI

spot_img