SOREANG, BaleBandung.com – Peringatan Hari Pramuka ke-60 tingkat Kabupaten Bandung ditandai penyematan Lencana Melati dari Kwartir Nasional oleh Bupati Bandung HM Dadang Supriatna kepada Sriyatun.
Lencana melati merupakan penghargaan tertinggi dalam gerakan Pramuka di Indonesia, yang diberikan kepada orang yang dianggap memiliki jasa yang cukup besar dan bermanfaat bagi perkembangan gerakan Pramuka.
Peringatan Hari Pramuka ke-60 berlangsung di Rumah Jabatan Bupati, Soreang, Kamis (19/8/2021).
Selain itu, bupati juga menyematkan Lencana Dharma Bakti dan Lencana Pancawarsa dari Kwartir Daerah Jawa Barat, masing-masing kepada Agus Hermawan dan Urus Rusmana.
Gerakan Pramuka Kabupaten Bandung meraih beragam prestasi di masa pandemi covid-19. Pada tahun ini, Kabupaten Bandung telah melahirkan 70 orang Pramuka Garuda golongan siaga, penggalang, penegak dan pandega.
Pramuka Garuda, merupakan sebutan bagi pramuka yang telah menyelesaikan tingkat kecakapan tertinggi pada golongan masing-masing.
Sedangkan pada tahun 2020, sejumlah prestasi juga telah diraih. Antara lain mendapatkan apresiasi dari Kwartir Daerah Jawa Barat, yaitu berupa penghargaan Prestasi Tergiat Kedua dan Prestasi Ketiga Bidang Kepramukaan. Selain itu, Dewan Kerja Cabang Pramuka Penegak dan Pandega, juga meraih penghargaan Prestasi Tergiat Kedua.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengapresiasi capaian yang telah di raih Gerakan Pramuka Kabupaten Bandung tersebut. Menurutnya, semangat yang ditunjukkan para anggota pramuka bisa menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat.
“Di masa pandemi ini, kita tidak boleh patah semangat. Apa yang telah ditunjukkan gerakan pramuka ini, bisa menjadi motivasi bagi seluruh pihak, untuk terus berjuang, menunjukkan karya nyata, bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan di sekitarnya,” imbuh bupati
Bupati berpesan, Hari Pramuka harus menjadi momentum dalam meningkatkan peran dan sumbangsih pramuka bagi masyarakat. “Walaupun usia gerakan pramuka bertambah, tapi saya minta semangatnya harus tetap muda, selalu produktif dan inovatif dalam berkarya,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Kang DS itu menuturkan, peringatan Hari Pramuka tahun ini merupakan kali kedua dilakukan di tengah pandemi covid-19. Oleh karena itu pelaksanaannya tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
“Biasanya upacara dilaksanakan di lapangan dengan peserta upacara lengkap. Tahun ini dilakukan secara virtual dan terbatas, hal ini sebagai langkah preventif dalam penyebaran covid-19,” jelas Kang DS.
Pada kesempatan yang sama, Kang DS juga meminta pramuka, untuk menjadi pelopor kedisiplinan dalam menjalankan prokes. Pramuka harus berada di baris terdepan dalam melindungi diri, teman dan keluarga.
“Karena kunci utama untuk keluar dari pandemi adalah kedisiplinan mematuhi prokes dan percepatan vaksinasi,” pungkasnya.(DR)***